Instalasi Farmasi Kota Kupang

Info Kesehatan

Dugaan Corona 'Gentayangan' di Udara dan Cara Cegah Penularan lewat Udara

Ditulis Oleh | Rabu, 15 Juli 2020 03:43
Beri Rating
(0 votes)
Dugaan Corona 'Gentayangan' di Udara dan Cara Cegah Penularan lewat Udara Credit to Pixabay.com

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal pekan ini telah didesak oleh ratusan ilmuwan soal kemungkinan virus Corona COVID-19 bisa menyebar lewat udara atau airborne.

Pada Kamis (9/7/2020) WHO merilis panduan terbaru terkait rute penularan Corona, disebutkan virus Corona bisa menular di ruangan tertutup yang didapati banyak orang.

"Beberapa kasus penularan yang terjadi dalam kerumunan di ruangan tertutup (indoor) menunjukkan kemungkinan penularan aerosol, dikombinasikan dengan penularan droplet, sebagai contoh, dalam paduan suara, di restoran, dan kelas kebugaran," tulis WHO dalam laporannya, dikutip dari laman CNN.

Terkait rute penularan Corona, Jubir RI untuk penanganan virus Corona COVID-19 dr Achmad Yurianto mengatakan soal penularan virus Corona disebabkan oleh mikrodroplet.

"Dari beberapa kali kami mencoba berkomunikasi dengan WHO, sebenarnya kasus ini lebih cenderung disebabkan oleh mikrodroplet," tutur dr Yuri dalam siaran konferensi pers BNPB, Jumat (10/7/2020).

Disebutkan oleh dr Yuri, mikrodroplet adalah droplet yang sangat kecil dan bisa bertahan lama di suatu ruangan apabila tempat tersebut sirkulasi udaranya tidak berjalan dengan baik. Ukuran mikrodroplet yang sangat kecil memungkinkan virus itu beterbangan dan melayang.

Samakah airborne dengan droplet?

Ahli paru dari RS Persahabatan, dr Erlang Samoedro, SpP menjelaskan penularan lewat udara atau airborne menyebar karena ukuran droplet lebih kecil atau disebut dengan microdroplet. Ukuran microdroplet bahkan hampir mirip dengan ukuran virus Corona sendiri.

"Itu kan kalau droplet biasa lebih besar daripada ukuran virus biasa, ini kalau microdroplet itu kecil banget udah kaya seukuran virus itu sendiri sehingga dia bisa berterbangan sampai jauh," jelas dr Erlang. Karena ukuran microdroplet lebih kecil maka menurut dr Erlang dia bisa menyebar lebih jauh. Bahkan lebih dari jarak aman yang selama ini disebut yaitu 1 hingga 2 meter.

"Kalau micro kan lebih kecil jadi dia beratnya ringan sangat ringan jadi dia bisa jaraknya lebih jauh daripada droplet, droplet kan sejauh 2 meter, kalau microdroplet lebih jauh lagi," pungkas dr Erlang.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana, Prof Dr Drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika, menyebut COVID-19 memang berpeluang dan berpotensi menular melalui aerosol atau partikel udara yang terinfeksi COVID-19.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona lewat udara?

 

"Yang sederhana adalah usahakan ventilasi alami. Buka jendela dan pintu," kata Guru Besar FKH Udayana Prof Dr Drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika.

Dibaca 546 Kali Terakhir Diperbaharui Rabu, 15 Juli 2020 03:54
Jhon Kobun

 Web Administrator -  Staf Instalasi Farmasi - Dinas Kesehatan Kota Kupang

ifk.dinkes-kotakupang.web.id | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Artikel Lainnya

Penggunaan Obat Rasional dan 8 Indikator Pentingnya

Penggunaan Obat Rasional dan 8 Indikator Pentingnya

Penggunaan obat rasional merupakan istilah yang diberikan untuk Read More
Pertemuan Evaluasi E-Logistik Tingkat Kota Kupang

Pertemuan Evaluasi E-Logistik Tingkat Kota Kupang

Sirkulasi pengelolaan obat tentunya tidak saja langsung bermuara Read More
Apa Itu Vaksin MR, dan Apa Bedanya dari Vaksin MMR?

Apa Itu Vaksin MR, dan Apa Bedanya dari Vaksin MMR?

Sudah sepekan pemerintah menjalankan program nasional imunisasi vaksin Read More
Nyeri Dada Tak Selalu Pertanda Sakit Jantung

Nyeri Dada Tak Selalu Pertanda Sakit Jantung

Penyakit jantung seringkali ditandai dengan nyeri di bagian Read More
Obat Epilepsi Rasa Stroberi Ini Berbahan Dasar Ganja

Obat Epilepsi Rasa Stroberi Ini Berbahan Dasar Ganja

Amerika akhirnya melegalkan penjualan obat berbahan dasar ganja. Read More
Obat Hipertensi Valsartan Ditarik, Ini Dampak Buruk Pengotor NDMA

Obat Hipertensi Valsartan Ditarik, Ini Dampak Buruk Pengotor NDMA

Obat hipertensi yang mengandung valsartan produksi Zhejiang Huahai Read More
Flu Babi Afrika, Penyakit Apa Ini?

Flu Babi Afrika, Penyakit Apa Ini?

Wabah flu babi Afrika tiba-tiba muncul mencuri perhatian. Read More
Peran Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Kupang dalam Vaksinasi MR

Peran Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Kupang dalam Vaksinasi MR

Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/MENKES/191/2017 tertanggal 11 Read More
Mengenal Valsartan, Bahan Obat Hipertensi yang Ditarik BPOM

Mengenal Valsartan, Bahan Obat Hipertensi yang Ditarik BPOM

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI menarik Read More
Membongkar Mitos di Balik Bahaya Efek Samping Vaksin Rubella (Vaksin MR)

Membongkar Mitos di Balik Bahaya Efek Samping Vaksin Rubella (Vaksin MR)

Vaksin MR adalah jenis imunisasi yang berfungsi untuk Read More
Pentingnya Imunisasi MR (Campak Rubella) untuk Anak

Pentingnya Imunisasi MR (Campak Rubella) untuk Anak

Pentingnya Imunisasi MR (Campak Rubella) untuk Anak Belakangan Read More
  • 1