
Instalasi Farmasi Kota Kupang
Kelurahan Lasiana
Kecamatan Kelapa Lima
Kota Kupang - NTT
email :
gudangfarmasikotakupang@gmail.com
Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan kekebalan pasien virus Corona COVID-19 pasca sembuh tidak berlangsung lama.
Para ilmuwan di King's College London mempelajari bagaimana tubuh secara alami melawan virus Corona dengan membuat antibodi dan berapa lama antibodi ini bertahan dalam beberapa minggu atau beberapa bulan setelah dinyatakan pulih dari Corona.
Dikutip dari BBC, hampir semua dari 96 orang dalam penelitian King's College London memiliki antibodi yang dapat melawan virus Corona COVID-19. Namun, antibodi disebut mulai berkurang selama tiga bulan sesudah dinyatakan sembuh dari Corona.
Adakah orang yang dinyatakan terinfeksi virus Corona dua kali?
Ada laporan awal tentang orang yang tampaknya dinyatakan beberapa kali infeksi Corona dalam waktu singkat. Namun, secara ilmiah hal ini dicurigai karena adanya masalah saat melakukan tes Corona di mana mungkin pasien Corona sebenarnya belum bebas dari COVID-19.
Jika saya dinyatakan memiliki antibodi, apakah artinya kebal?
Jawabannya adalah belum tentu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menilai tes antibodi tidak bisa menjadi satu-satunya cara untuk memastikan seseorang aman dari Corona atau tidak.
Tes antibodi juga dinilai tidak membuat seseorang aman saat bepergian di luar rumah. Bisa jadi seseorang yang lolos tes antibodi ini menyebarkan virus Corona COVID-19 ke banyak orang. Beberapa waktu lalu studi pada 175 pasien Corona sembuh di China bahkan 30 persen di antaranya memiliki antibodi yang sangat rendah.
Berapa lama kekebalan atau antibodi Corona bertahan?
Belum ada yang bisa memastikan berapa lama seseorang memiliki antibodi atau kekebalan pada virus Corona COVID-19. Namun, pakar meyakini antibodi atau kekebalan terhadap virus Corona COVID-19 tidak bisa bertahan seumur hidup.
"Ini hampir pasti tidak akan berlangsung seumur hidup," kata Paul Hunter, seorang profesor kedokteran di University of East Anglia.
"Berdasarkan studi antibodi SARS, kekebalan mungkin hanya akan bertahan sekitar satu hingga dua tahun, meskipun ini belum diketahui secara pasti," lanjut Paul.
Web Administrator - Staf Instalasi Farmasi - Dinas Kesehatan Kota Kupang
ifk.dinkes-kotakupang.web.id | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.